Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2016

SEMPURNA

Menanti, melihat, menyaksikan dan merasa. Kebenaran milik siapa. Sempurna. Kenapa mendambakan yang sempurna disaat diri pun sulit mencapainya. Nafsu. Ya memang itu yang mungkin mensugesti fikiran dan rasa untuk sombong menilai. Dengan obsesi tinggi mendamba kesempurnaan dari yang diharapkan. Mencari dan terus mencari. Menemui dan lagi dan lagi menemui dia yang baru, dia yang berbeda. Selalu ada beda. Memang beda. Dan jelas tak sama. Yang bisa kita simpulkan bila sadar kalau mereka sama adalah mereka punya kelebihan, pun juga mereka punya kekurangan. Itu, ternyata, pasti. Dan itu, ternyata, memang benar. Itu kebenaran. Yang sampai sekarang belum diri ini pahami adalah barangkali obsesi nafsu yang terlalu tinggi dan kesulitan memberikan empati pada rasanya dan nafsunya.  Masihkan rasa ini akan terus mengejar dan merasa. Ingat, tak ada yang sempurna. Hanya DIA. 

PASSION TERPAKSA

PASSION itu rasa, Terpaksa juga rasa. Bagaimana apabila rasa yang tercipta tak sesuai dengan cita yang disemogakan. Aku ingin bilang apa. Ini yang dijalani sekarang. Hatiku tak bergetar disini. Malah terbeban fikiran sampai tidurku terbawa imajinasi tekanan. Apamau dikata, ini yang dijalani sekarang. Hati bergetar endorfin mengalir disaat yang diminati terkadang dipandang dan hanya merasa merasakan.  Terpaksa, menekan passion. Diminta sabar. Berusaha membiarkan. Hati fikiran merana. Aku sedang mengeluh. Iya memang.  Doa selalu terpanjat. Pasrah sebetulnya apakah semena-mena pasrah. Tidak bisa seperti itu. Tetapi memang kesulitan untuk bergerak. Terus terang tidak tau harus kumulai dari mana. Mencoba menghibur diri. Sendiri. Kadang juga memikirkan. Sendiri. Bersyukur dulu.