Skip to main content

Sajak Sebuah Realitas Kehidupan - cuilan tulisan tak selesai. ada yang mau lanjutkan silahkan/

Nyatanya semua yang terjadi memang harus dibiarkan terjadilah saja. Kesabaran memang pasti namun kelegaan memang kadang tak sejalur. Ingin ku selalu penuhi dan terang saja bertabrakan dengan ingin mereka. Dunia tak seindah pemandangan di dalamnya. Hidup ini penuh realitas yang banyak saja jauhnya dari sebuah inginnya hati. Hati orang-orang yang didalamnya pasti jelas berbeda.

Kemakluman harus menjadi kewajaran. Hal yang diinginkan melayang, hal yang direncanakan hilang, apalagi hal yg tak direncanakan malah datang. Itu semua harus menjadi biasa untuk dirasa. Tak boleh kaku. Hati dan pikirannya. Kalau sampai begitu, jelas susah buat diri dan relasi.
Dunia ini fana. ~~~~~~~ 26 /6/2017 ~~~~~~~ 

~~~continued on 15/10/2020~~~~~~
Kadang begini kadang begitu. tak ada yang tau. yang pasti kita ini sekarang hidup di dunia. yang memang fana. dan, kata-kata ku selalu, "BAHKAN HIDUP INI BUKAN MILIK KITA"

ya benar smua milik ALLAH. DIA yang mengatur menguasai dan menempatkan kita pada porsi kita masing-masing. Kadang yang kita ingin itu sebenarnya bukan yang terbaik buat kita, kita gak tau, tp ALLAH tau. Kadang yang kita gak harapkan malah justru itu yang baik buat kita, kita gak tau, tapi ALLAH tau. Itulah hidup. Kita tidak punya daya atas semua. 

Maka sadari kawan, yang sering kita lupa kita perlu pasrah, bukan menyerah tapi tau porsi. Hidup yang profesional bahwa hidup kita telah diatur. Usaha sekuat tenaga, Doa sesungguh-sungguhnya, tapi perlu Tawakal sedalam-dalamnya. Bukti faham akan takdir hidup telah ada sebelum kita dilahirkan di dunia fana ini. 


Salah kalo bilang dunia sudah gila, lalu kita harus ikut gila agar bisa ikut merasakan bahagia. Mereka bilang sudah sabar, hmm kalau sabar nya dipakai untuk mengargumeni sebuah keadaan tandanya belum sabar to. Kalau sabar tak berargumen, Kalau sabar ya diam. Sadari kawan, kita manusia, yang kudu manut akan jalan yang telah ditetapkan. 

Tetatplah bergerak, tetaplah berdoa. ini bukan lagu tentang putus asa dan menyerah. ini tentang filosofi kehidupan yang nyatanya kita kadang lupa, sering malah. 
kalau ga lupa, sadar, enak kok hidup. 

pepatah Jawa mengatakan
Urip Iku Sak Dermo Nglakoni = Hidup itu sekedar menjalani
sing sak madyo wae   =  yang sederhana saja

lakhaula wala kuwwata ila biLLAH
nuwun maturnuwun
alhamduliLLAH
Wassalamualaikum warokhmatuLLAH wabarokatuh
💪💝😄

Comments

Popular posts from this blog

Paksa Aku Introspeksi

Mereka bilang iya benar. Benar mereka bilang seperti itu. Hampir semua pernah bilang itu. Aku terlalu sensitif, mudah tersinggung, mudah marah, temperamental, baper, dan masih banyak lagi. Oh ALLAH, tamparan apa lagi sebetulnya ini. sebetulnya ini luar biasa. Dengan sadar aku kembali disadarkan akan kekuranganku. Aku pernah berdoa agar aku tidak pernah merugikan orang lain. Mungkin secara langsung iya benar. Akan tetapi sifatku yang itu jelas nyatanya menggangu mengusik batin mereka dan paling tidak persepsi mereka semua luar dalam tentang diriku. Aku tak tau mengapa bisa seperti ini. Selalu alasan yang tak masuk akal yang lagi dan lagi masih kugenggam. Tapi ini memang nyata. Ini memang harus disadari. Bahwa itu aku. Itu aku dimata mereka. Harusnya ku sadar. Aku sudah sadar. Aku tahu. Aku bahkan telah bersaha memperbaikinya. Dalam benak aku berharap dukungan dan bantuan untuk lebih mengerti aku. Apakah itu namanya memanjakan sifat buruk? Aku tak tahu. Oke memang aku pertama yang h

Hilangkan Stress - Zikir Penenang Hati & Mengalirkan Air Mata

MasyaALLAH tabarokaLLAH alhamduliLLAH