Skip to main content

pada hari ini

       Mengajukan Kembali Proposal Masa Depan, Ketika Kegalauan Berkecamuk di Pikiran


Ketika kita merasa kebingungan. Rencana memang perlu. Tapi memang bukan kita yang menentukan. Waktu memang berjalan dengan tajam dan lugas. waktu tidak berjalan cepat sebetulnya. Hanya kita yang terkadang menghentikan atupun mengistirahatkan hak dan kewajiban diri. Ada yang bilang karena malas, bisa jadi, tapi semua hal ini, inilah kehidupan. 

Ketika kita memilih sesuatu untuk difokuskan. Dan sekedar mengistirahatkan sesuatu yang lain. Apakah ini kesalahan? Apakah ini sebuah penundaan pada yang lain. Kata orang memang harus fokus pada 1 hal dulu, agar itu bisa berhasil dan sesuai yang diharpakan. Tapi sebetulnya jika dipikirkan lagi itu sedikit banyak membiarkan hal yang kita istirahtkan terselesaikan tertunda keberhasilannya. itu pilihan memang.

Akan tetapi, rencana milik kita dan hasil milikNYA. Apa yang kita rencanakan terkadang tidak sesuai. Bukan tidak sesuai, tapi mungkin DIA memberikan yang lebih baik buat kita. Prasangka baik lah kewajiban kita. 

Sekarang, kemarin dan nanti. Yang kemaren memang seharusnya tidak kita perdebatkan lagi. itu semua kita jadikan pelajaran saja. Mari kita sikusikan masa depan. Mari kita berencana lagi, berusaha lebih keras, dan beribadah lebih baik. Prasangka baiknya, DIA akan memberikan selalu yang teraik untuk kita dan sesuai yang kita harapkan. 

Berencana lagi dan mengajukan lagi proposal niatan masa depan pada NYA. 

Yang harus lagi diingat adalah, jangan pernah menunda pekerjaan yang bisa dikerjakan sekarang. Lebih pandailah berdamai dan bernegosiasi dengan waktu. 

Sekarang, tidak masalah. Ini Hidup. Ini Pilihan. Peduli orang lain itu hanya untuk refleksi diri. Mereka pikir, mereka omong, dan mereka lakukan. Mereka bukan kita. Kita bukan mereka. 

Fokuskan saja. Lakukan saja. Mulailah, dan itu akan menemukan selesainya. Dan kesuksesan menunggu kita. Kita jemput dengan doa dan usaha. 



Hari ini, ketika kegalauan melanda. pikiran berkecamuk. Malukah? Malaskah ? Atau entah apa. Yang pasti ini tertulis ketika kembali mengajukan proposal masa depan pada NYA. Usaha bernegosiasi dengn waktu dan keengganan kita mulai. Mulai saat ini. DIA tidak tidur. DIA lah ALLAH. Yang selalu membersamai orang yang berusaha.


31021101 ajgoj tsok 0011 itah gnay harsap

Comments

Popular posts from this blog

entry

janganlah pernah menunda apapun yang bisa dikerjakan saat ini

FAHHAMA education

FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education   Anda seorang mahasiswa atau siswa sekolah atau orang tua siswa ?  Jasa mana yang sedang anda cari ?:      Kursus Bahasa Inggris (TOEFL, Conversation, Skills, SD, SMP, SMA, Ujian, dll)      Belajar Mengaji (bisa belajar dari 0, tahsin, sampai tahfidz)     Jasa Translation (Penerjemahan) : Indo - Inggris / Inggris - Indo     Jasa Tugas Kuliah: Resume Jurnal, Review Jurnal, Makalah, dll     Jasa Pendampingan pengerjaan Skripsi dan Tesis     Jasa Refference Management Application: Mendeley     Asistansi/bantuan pembelajaran dan pertemuan daring...
it's our life Sangat mudah memang untuk merencanakan sesuatu. It's like a nice beginning. Ketika kumulai berencana, semua terlihat mudah dan indah dalam bayanganku. Memang tidak ada yang salah untuk membayangkan, memimpikan dan merencanakan. There is no mistake to plan and to dream.  Tapi memang benar kata orang bijak,"Hasil ditangan Tuhan, usaha ditangan kita, manusia". Tidak ada maksud untuk menyalahkan keputusan Tuhan. Tidak. Ini murni salahku. Kesalahanku. It's my bad. Aku tak konsisten menjaga mimpi dan rencanaku dulu in a good sequence of my actions and excecutions. Semua sama, yang seharusnya berbeda, tapi sampai saat ini sama. Harusnya aku bisa belajar. Takkan kubiarkan semua itu terbang, dan berlanjut seakan menjadi biasa, biasa dengan kesalahan itu. It should be changed. Saya sadar, saya tahu, dan saya ingin, namun susah memang.  Ini memang hidup, and It's all in my life and also others actually. Usaha masih ditanganku. Percayaku adala...