30 Paspor di Kelas Sang Professor,
Itu salah satu judul buku yang baru saja buka. beberapa halaman saja yang sempat saya baca. keburu ada customer dan keburu dilihat para SA dan security dan yang lainnya malah baca di area jual.
Yang masuk dalam pikiran saya adalah to be open mided itu penting memang sekarang. Di buku tersebut penulis sebagai dosen menyebutkan tugas pertama yang dia berikan kepada mhasiswanya adalah membuat pasport. Kenapa? Pasport adalah salah satu pintu gerbang atau legalisator kita untuk berhubungan di dunia luar dengan cara yang lebih nyata.
Terus ketika sudah punya paspor, bagaimana keluar negerinya. jangan tanyakan uang. itu jawabanya. Pertanyaan tentang uang hanya akan menghalangimu untuk mendapatkan apapun yang ingin dicapai.
Selalu ada cara. Ketika pasport ada, kita akan terotomatisasi untuk mencari jalan untuk menggunakan pasportnya. Sponsor, cari tiket dan harga hotel termurah, jasa mencuci piring direstoran ketika tidak ada lagi isi dompet merupakan cara-cara mereka ketika mereka mampu menjelajahi dan mendapatkan banyak ilmu di tanah orang. Jualan apapun, menjuala jasa apapun di institusi apapun juga bisa menjadi jalan.
Luar negeri sudah menjadi langganan, tidak hanya pasport saja yang sudah penuh dengan cap imigrasi negara orang, akan tetapi otak dan mindset yang penuh pengalaman dan percaya diri yang unggul yang dibawa pulang. mahasiswa dengan bekal seperti itu tidak perlu berbekal IPK Cumlaude untuk bisa melenggang tiba-tiba di posisi eksekutif di perusahaan ternama.
Beranilah. Boleh kau fikirkan resiko, setelah itu jalani dengan strategi tuk taklukan resiko itu. Kita tidak akan tau apa yang akan terjadi nanti, Self esteem yang terlalu tinggi itu menghalangimu. Jadi eksplore saja.
Itu tadi tidak cuma review tapi juga tulisan pikiran saya tentang jalan setuju saya pada buku itu. Buku karya Renald Kasali. Terimakasih.
Masih di kantor. Pulang Manjang. Bintaro. GAM World. 2
Comments
Post a Comment