Iya, aku merasakannya. Aku menikmati moment-moment ini. Rasa dimana aku ... ah memang aku merasakannya. Dia memang dia. Dia yang sedang mendampingiku. Dia dengan cinta dan sayangnya. Itu. Itu telah sedikit menggoreskan ukiran manis di hidupku saat ini. Aku tak mengira telah sampai saat ini aku mengecapnya.
Aku yang tak menyadari ini, ternyata semua mengalir indah. Indah kurasa. Dan kuharap dia pun merasakan indah. Sedang menjalani dan ku rasa masih saling menjajaki. Aku memang belum memutuskan dan menetapkan apapun tapi aku sedang menikmati perjalanan ini. Ini memang indah. Dan dia telah membuatnya. Dia pun kifiir mungkin belum pula menetapkan dan memutuskan, atau mungkin aku juga tidak tahu. Dia bilang kenyamanan didapat ketika kubersamai. Dan apakah itu telah menjamin.
Aku memang seperti ini. Aku sendiri pun sulit dan berat untuk mengubah aku. Aku tidak sempurna, jauh, tapi selalu mengejar yang sempurna. Apakah itu mungkin. Aku tak tahu. Tapi kita usahakan saja. Aku banyak menginginkan movement tentang kita pun juga dia agar menjadikan rasaku sepenuhnya. Memang belum raga ku berhak untuk menuju ke arah sana dengan tegas, akan tetapi aku melakukannya karena rasa ku pada dia dan harap ku untuknya. Terkadang emosi muncul dan rasa lelah hinggap. Di lain sisi, aku menikmati moment ku bersamanya. Aku tak tau apa yang terjadi. Ketika ku kadang ingin dia jauh, tapi juga sering mengharapkannya disampingku.
Banyak nasihat untuk disimak dan dicoba. Menjanjikan dan menyakiti itu tipis. Semua berpeluang. Itu yang ku rasa dan ku khawatirkan. Aku tak bermaksud sebetulnya dan tak mengharapkannya. Aku sudah mengatakan tadi sedang menjalani. Dan yang jelas aku saat ini sedang menikmati rasa ku dan rasa nya pada ku. Ku harap dan ku ingin dia juga sedang menikmati ini semua. Aku memang merasakannya (lagi?)
Bintaro-kantor-19.27
Memang bukan aku yang memulainya. Tapi ini tetaplah indah. Terimakasih untuk telah memulainya. Aku kini akan mengusahakan untuk memulai yang lain untuknya. Lantas apa yang harus kita lanjutkan. Kita saling sepakat untuk menjalaninya dulu.
Aku yang tak menyadari ini, ternyata semua mengalir indah. Indah kurasa. Dan kuharap dia pun merasakan indah. Sedang menjalani dan ku rasa masih saling menjajaki. Aku memang belum memutuskan dan menetapkan apapun tapi aku sedang menikmati perjalanan ini. Ini memang indah. Dan dia telah membuatnya. Dia pun kifiir mungkin belum pula menetapkan dan memutuskan, atau mungkin aku juga tidak tahu. Dia bilang kenyamanan didapat ketika kubersamai. Dan apakah itu telah menjamin.
Aku memang seperti ini. Aku sendiri pun sulit dan berat untuk mengubah aku. Aku tidak sempurna, jauh, tapi selalu mengejar yang sempurna. Apakah itu mungkin. Aku tak tahu. Tapi kita usahakan saja. Aku banyak menginginkan movement tentang kita pun juga dia agar menjadikan rasaku sepenuhnya. Memang belum raga ku berhak untuk menuju ke arah sana dengan tegas, akan tetapi aku melakukannya karena rasa ku pada dia dan harap ku untuknya. Terkadang emosi muncul dan rasa lelah hinggap. Di lain sisi, aku menikmati moment ku bersamanya. Aku tak tau apa yang terjadi. Ketika ku kadang ingin dia jauh, tapi juga sering mengharapkannya disampingku.
Banyak nasihat untuk disimak dan dicoba. Menjanjikan dan menyakiti itu tipis. Semua berpeluang. Itu yang ku rasa dan ku khawatirkan. Aku tak bermaksud sebetulnya dan tak mengharapkannya. Aku sudah mengatakan tadi sedang menjalani. Dan yang jelas aku saat ini sedang menikmati rasa ku dan rasa nya pada ku. Ku harap dan ku ingin dia juga sedang menikmati ini semua. Aku memang merasakannya (lagi?)
Bintaro-kantor-19.27
Comments
Post a Comment