Skip to main content

Apa telah melampaui batas?

Ya bingung. sedang terjadi apa pada diriku. pendidikan tinggi master terasa membingungkan. nyatanya memang banyak yang telah bisa melewatinya. Nyatanya memang drama masing-masing berbeda. Akan tetapi cerminan perasaan dan bayangan saat skolah sarjanan dulu sangat berbeda ku rasa.

Salahkah aku menyamakan diriku dan perasaan pun juga pemikiran dengan dahulu pada sekarang. tapi bukankah ini sama-sama perjuangan mengerjakan karya akhir syarat lulus. Sunggu tak menyangka sekarang begini ceritanya. Mungkin orang lain tak merasa. Tapi sungguh ku saat ini merana sendiri. 

Ya ALLAH tolong hamba. Salahkah hamba memulai ini atau salahkah hamba berbuat yang berakibat pada ini. Sungguh ini kenyataan yang sulit diterima. 

Nyatanya aku sendiri kesulitan menyelesaikan karya ini. Bahka untuk menyambungkan sebuh pola fikir di dalamnya pun aku seakan kebingungan. 

Ingin ku berdamai dengan waktu, berdamai dengan bahasa asing, berdama dengan rasa kantuk dan malas yang menggerogoti, pun juga selewengan yang menyesatkan. Inginku tak pada posisi ini, tapi memang saat ini aku masih di kubangan itu. Basah kuyup mungkin, dan lemas tak kuasa bangun. 

Sadar tak sadar aku seperti menghabiskan kepercayaan diri sendiri. Saat kolega dan mereka telah melewati dan diriku masih disini. Terpurukkah aku? Tak tahu. Saat ini mungkin aku telah beranjak dewasa sesungguhnya, ketika telah mampu menyadari realitas kehidupan dan merasa kapasitas lain mulai beranjak hebat. Akan tetapi aku masih pada kubangan ini. 

Mereka ada kadang memberi ruang atau malah semakin membuat terlena tapi kadang mereka mengejar. Bukan beban tapi buatku malu sungguh. Doa mereka memang slalu ku harap. Dia jua masih dibelakangku mencoba mendukung semampunya, terimakasihku. Tapi aku lelah sendiri. 

Benarkah aku akan menjadi akademisi nanti. Bahkan saat ini aku masih begini. Salahkah aku yang menaruh batasku sendiri di sana. Sungguh ini terasa berat. Aku merasa sendiri. Aku merasa gamang. Ini seperti fatamorgana yang tak habis dikejar. 

Sudahkah melampaui batas ini sampai aku dalam terjerembab. Atau hanya aku saja yang lemah tak juga mau bangkit mencoba. Oh ALLAH, ku tahu ini semua dalam kehendakmu. Oh ALLAH bantu aku. 

Apakah ini batasku. Apakah harus bagaimana? ALLAH just help me. 








kos gulon ngoresan jebres lantai 2 sabtu malam minggu sepi sendiri dengan lagu2 usang 22.40 ngantuk tapi hati terbenam dan fikir berontak ingin kesana. 

Comments

Popular posts from this blog

entry

janganlah pernah menunda apapun yang bisa dikerjakan saat ini

FAHHAMA education

FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education FAHHAMA education   Anda seorang mahasiswa atau siswa sekolah atau orang tua siswa ?  Jasa mana yang sedang anda cari ?:      Kursus Bahasa Inggris (TOEFL, Conversation, Skills, SD, SMP, SMA, Ujian, dll)      Belajar Mengaji (bisa belajar dari 0, tahsin, sampai tahfidz)     Jasa Translation (Penerjemahan) : Indo - Inggris / Inggris - Indo     Jasa Tugas Kuliah: Resume Jurnal, Review Jurnal, Makalah, dll     Jasa Pendampingan pengerjaan Skripsi dan Tesis     Jasa Refference Management Application: Mendeley     Asistansi/bantuan pembelajaran dan pertemuan daring...
it's our life Sangat mudah memang untuk merencanakan sesuatu. It's like a nice beginning. Ketika kumulai berencana, semua terlihat mudah dan indah dalam bayanganku. Memang tidak ada yang salah untuk membayangkan, memimpikan dan merencanakan. There is no mistake to plan and to dream.  Tapi memang benar kata orang bijak,"Hasil ditangan Tuhan, usaha ditangan kita, manusia". Tidak ada maksud untuk menyalahkan keputusan Tuhan. Tidak. Ini murni salahku. Kesalahanku. It's my bad. Aku tak konsisten menjaga mimpi dan rencanaku dulu in a good sequence of my actions and excecutions. Semua sama, yang seharusnya berbeda, tapi sampai saat ini sama. Harusnya aku bisa belajar. Takkan kubiarkan semua itu terbang, dan berlanjut seakan menjadi biasa, biasa dengan kesalahan itu. It should be changed. Saya sadar, saya tahu, dan saya ingin, namun susah memang.  Ini memang hidup, and It's all in my life and also others actually. Usaha masih ditanganku. Percayaku adala...